Sifat-sifat Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya
berasal dari suatu benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda yang dapat
menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya terbesar di bumi
ini adalah matahari. Cahaya matahari memberikan sumber energi bagi seluruh
alam. Contoh sumber cahaya yang lainnya adalah bintang, lampu dan kilat.
Cahaya
Merambat Lurus
Apabila jalannya cahaya dihalangi oleh karton atau
benda gelap lainnya maka berkas cahaya tidak dapat dilihat. Hal ini membuktikan
bahwa cahaya merambat lurus. Bukti lainnya yaitu saat berkas cahaya lampu mobil
atau sepeda motor dinyalakan di malam hari maka berkas cahayanya tampak
merambat lurus. Bila kita lihat bayangan kita di siang hari, bayangan yang
dibentuk sama dengan bentuk aslinya. Hal ini juga membuktikan bahwa cahaya
merambat lurus.
Cahaya Menembus Benda Bening
Kita dapat melihat dasar kolam. Elang dapat melihat
ikan di laut. Ini karena benda yang dikenai cahaya (air) berupa benda bening.
Benda bening adalah benda yang dapat meneruskan sebagian besar cahaya yang
diterimanya. Selain benda bening terdapat pula benda yang tidak dapat ditembus
cahaya. Benda ini dinamakan benda gelap. Contoh benda gelap yaitu kayu, kain,
bambu, dan lain-lain
Cahaya dapat dipantulkan
Jika cahaya mengenai permukaan benda, sebagian berkas
cahaya akan berbalik arah dan sebagian lagi diserap oleh benda itu. Berkas
cahaya yang berbalik arah disebut cahaya pantul.
Cahaya yang mengenai suatu benda dapat dipantulkan
secara teratur dan tidak teratur, tergantung pada permukaan benda yang terkena
cahaya tersebut.
Pemantulan teratur terjadi pada benda yang
permukaannya mengkilap. Contohnya adalah cermin. Cermin dapat membentuk
bayangan benda. Benda itu tampak sama seperti aslinya. Hal ini dapat terjadi
karena cemin mempunyai permukaan licin yang dapat menghasilkan pemantulan teratur.
Jika berkas cahaya mengenai benda yang permukaannya
kasar maka berkas cahaya pantul tidak teratur atau ke segala arah. Pemantulan
seperti ini disebut pemantulan difus atau baur.
Cahaya dapat dibiaskan
Jika cahaya merambat melalui dua medium (perantara)
yang berbeda, misalnya dari udara ke air, maka cahaya tersebut akan mengalami
pembelokan arah. Pembelokan arah cahaya itu disebut dengan pembiasan cahaya
(refraksi).
Kita dapat melihat seolah-olah dasar kolam tidak
dalam. Hal ini disebabkan terjadinya pembiasan cahaya. Contoh lain terjadinya
pembiasan cahaya adalah pensil di air kelihatan patah.
Pensil di air kelihatan patah di perbatasan air dan
udara. Cahaya merambat lurus dalam medium yang sama. Pensil tersebut sebagian
ada di dalam air dan sebagian ada di udara. Pembiasan cahaya terjadi karena
cahaya merambat pada dua medium atau zat yang berbeda. Dalam contoh ini cahaya
merambat dari udara ke air.
Video mengenai sifat-sifat cahaya dapat dilihat pada
video berikut ini :
Wah lengkap sekali materi tentang Cahaya ini ya gan, salam kenal.
ReplyDelete