Sejarah Dakwah Islam
Allah SWT menurunkan wahyu-Nya tentang
perintah membaca dan belajar melalui qalam (pena), dalam firman Allah SWT surah
Al-‘Alaq (96) ayat 1-6. Rasulullah SAW, adalah orang pertama yang
memenuhiajakan Al-Qur’an tersebut. Beliau sangat interns dalam berdakwah dengan
dua aspek, yaitu agama dan ilmu pengetahuan.
Para sahabat dan tokoh kaum muslim generasi
pertama di bawah pimpinan Rasulullah SAW, mengajarkan ilmu kepada anak negeri.
Mereka membuat qalah (pertemuan untuk belajar dalam bentuk lingkaran), dan
mendirikan sekolah untuk mengajari oranng-orang dalam urusan dunia dan agama.
Mulai abad ke-4 H para umara dan pembesar islam mulai membangun tempat khusus
ruang belajar yang menyatu dengan masjid, di bangun tempat pertemuan para
pelajar seperti pesantren atau asrama.
Tahun 245 di Fez, maroko dibangun masjid
besar . masjid tersebut bukan hanya untuk ibadah tetapi juga untuk menuntut
ilmu seperti tafsir, hadis, fiqih, matematika, astronomi, dan geografi,
sehingga masjid tersebut terkenal sebagai Universitas Qairawan, yaitu
universitas pertama yang mengadakan studi berbagai bidang ilmu dan segala tingkatan.
Catatan sejarah mengatakan bahwa sepuluh
mahasiswa asli non-Muslim telah menjadi alumni universitas tersebut. Salah
satunnya adalah Galbertseorang pastur yang menjadi Paus Silvester II. Dialah
orang yang memasukkan angka Arab ke Eropa. Sejarah juga mencatat bahwa kaum
Muslimin adalah pembawa dan pelopor kebangkitan ilmu di dunia, termasuk di
Eropa setelah Fath Islami (kemenangan islam).
Karena terkenalnya industry tekstil
hingga waktu itu dikenal dengan trade mark, tekstil Mosul (salah satu tempat di
Irak), dan tekstil Damakus.
Zainuddin Alhamdi , adalah seorang
penemu metode penulisan dengan huruf timbul untuk membantu tuna netra, pada
tahun 712 H (1312 M) ketika ia mengalami kebutaan pada masa mudanya
Puncak dari kemajuan ilmu pengetahuan
islam adalah pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid dan putranya al-Maknum. Dan
pada masa itu berdirilah Baitul Hikmah
(Lembaga Ilmu Pengetahuan). Tugas utamanya yaitu mnerjemahkan
kitab-kitabberbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Dan terlahir banyak
intelektual Muslim yang merupakan tokoh dan penemu bidang disiplin ilmu.
A.
Peran
Cendekiawan Muslim Di Bidang Agama
1.
Bidang
ilmu tauhid
Ilmu
tauhid adalah ilmu yang membahas tentang masalah keturunan dank ke-Esaan allah
SWT, yang muncul setelah ajaran Islam diserang oleh ahli filsafat Yunani,
pemikir Kristen-Yahudi, dan pemikir kafir. Yang berjasa mengembangkan dan
membangun ilmu tauhid, diantaranya yaitu:
a.
Hasan
al-Basri (wafat 110 H/728 M)
Beliau
lahir di Madinah dan setelah besar menetap di Basrah. Pada masa sesudah Nabi Muhammad
SAW, banyak orang yang bersikap kritis
terhadap ketuhanan. Banyak hal ditanyaakan dan pertanyaan yang sulit dijawab
secara memuaskan pada masalah takdir.
Dalam
kaitan dengan masalah ini Hasan Basri mencoba menjelaskan tentang manusia dan
kehendak takdir-Nya. Beliau berpendapat bahwa manusia bukan robot yang telah di
program oleh Allah SWT, tetapi mempunyai cara sendiri untuk menentukan
perbuatannya. Pendapat beliau ini memperkuat apa yang telah disampaikan dan di
rintis oleh Abdullah bin Umar, dan Abdullah bin Abas yang meletakkan dasar
paham Ahlusunnaah wal Jama’ah.
b. Abu Hasan Ali bin
Ismail al-Asy’ari (260-324 H/873-935 M)
Beliau
mendapat dua pemikiran keagamaan yang saling berssebrangan yaitu,aliran
ortodoks (kolot) yang tidak mau memahami
nas dengan penalaran yang lebih dikenal dengan paham Syalafi, yang
berpendapat bahwa manusia telah ditentukan perbuatannya oleh Allah SWT. Dan
aliran rasional yang memahami nas dengan penalaran yang lebih dikenal dengan
paham Mu’tazilah, yang berpendapat bahwa
manusia memiliki kebebasan bertindak.
Kitab-kitab
hasi karya Abu Hasan al-Asy’ari:
Ø
Maqalatul Islamiyah
(Pendapat Golongan Islam)
Ø
Al-Ibanah ‘An
Ushuliddiniyah (Penjelasan Tentang Dasar Agama)
Ø
Al-Luma (Sorotan),
menjelaskan tentang ketuhanan dosa besar dan akidah
c. Abu Mansur al-Muturidi
Beliau
bebrpendapat bahwa manusia hanya dapat berusaha semaksimal mungkin dalam
membicarakan masalah ketuhanan. Hasil pemikiran al-Muturidi dan Abu Hasan
al-Asy’ari telah menjadi landasan yang kukuh dalam aliran Ahlusunnaah wal Jama’ah.
2.
Bidang
Ilmu Fiqih
Ilmu
yang membahas tentang hukum agama, meliputi ubudiyah (ibadah dan seluk
beluknya), muamalah (masalah pergaulan antar perbuatan manusia dan
permasalahannya), munakahat (masalah pernikahan dan masalahnya), dan jinayat
(masalah hukum pidana). Muncul pada abad ke-2 Hijriah
Para
ulama yang berjasa di bidang ilmu fiqih, yaitu:
a. Imam Abu Hanifah
(Mashab Hanafi)
Lahir
tahun 93 H/ 712 M di Yaman. Hasil karyanya yang terkenal antara lain Masailul
ushul, Masailun Nawadir, dan al-Fatawa wal Waqi’at. Para pengikutnya yang
terbesar di wilayah Mesir, Turkistan, Afganistan, dan Anak Benua
India-Pakistan.
b. Imam Malik Ibnu Anas
(Mazhab Malik)
Lahir
tahun 93 H/ 712 M di Yaman. Sejak usia 17 tahun beliau telah menguasai ilmu
Al-Qur’an dan al-Hadis. Kitab al-Muwatta adalah hasil pemikiran beliau yang
dibukukan. Pengikut Imam Maliki saat
ini banyak tersebar di Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika.
c.
Imam Asy Syafi’i (Mazhab Syafi’i)
Lahir tahun 150 H/767 di Palestina.pada usia 9 tahun
beliau telah hafal Al-Qur’an dengan baik, sedang usia 13 tahun telah hafal kitab
Al-Muwatta’ karangan Imam Malik. Hasil karyanya yang terbesar adalah kitab
Al-Umm kitab yang membahas hukum islam secara logis dan sistematis. Para
pengikut Mazhab Syafi’i terssebar di wilayah Indonesia, Malaysia, Philipina,
Mesir, dan Pakistan.
d.
Imam Ibnu Hambali (Mazhab Hambali)
Lahir pada tahun164 H/780 M. Mazhab telah dijadikan
Mazhab resmi di Palestina. Pada usia 16 tahun beliau menguasai ilmu fiqih,
al-Hadis, dan Al-Qur’an.hasil karya terbesarnya yaitu Kitab al-Musnad.
3.
Bidang Ilmu Akhlak
Cendekiawan muslim di ilmu akhlak, yaitu:
a.
Imam al-Ghazali
Lahir tahun 450 H/1058 M di Tus. Karya Imam al-Ghayang
diterjemahkan oleh para ilmuwan, yaitu:
Ø Tahafutul falasih (kekacauan pemikiran para filosuf)
Ø Al-munqiz Minal Dhalal
Ø Ihya Ulumuddin
Ø Nasihatul Muluk
b.
Ibnu Maskawih
Beliau diperkirakan lahir pada tahun 330 H/ 941 M di
Iran. Wafat pada usia 91 tahun. Sseorang filosuf dan sejarawan yang berpaling
dari agama Magi. Dalam akhlak beliau memiliki 3 karya besar, yaitutahdibul
akhlaq, jawidah khirad, dan tartibus sa’adah.
c.
Imam Mawardi
Lahir 975 M di Basra, pada masa pemerintahan Daulah
Abbasiyah. Karyanya yang terkenal dalam bidang akhlaq yaitu Adabud Daunya wad
Din.
B.
Peran Cendekiawan Muslim Di Bidang Ilmu Pengetahuan
1.
Bidang Ilmu Fisika
a.
Al-Farabi (247-339 H/870-950 M)
Karya terbesar al-Farabi, yaitu:
Ø On vacuum
Ø Against Astrology
Ø De Intellec
b.
Ibnu Hitam (354 H/965 M)
Karya Ibnu Haitam, yaitu:
Ø Makalah fi Dau-il Qamar
Ø Fil Maraya al-Muhriqah bil Kutu
Ø Fi Suratil Qusuf
Ø On Twilight phenomena
2.
Cendekiawan Muslim Di Bidang Kedokteran
a.
Ibnu Sina (370 H/980 M)
Di barat ia lebih dikenal dengan nama Avicenna. Terkenal
sebagai orang yang autodidak yang dinobatkan sebagai Father of Doctors.
Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Qanum fit Thiib
b.
Ibnu Rusyd (529 H/1126 M)
Dikenal ssebagai perintis ilmu kedokteran umumdan ilmu
mengenai jaringan tubuh, dan berjasa di bidang penelitian pembuluuh darah dan
cacar. Karyanya yang terkenal adalah al-Kuliyyat fit Tibb
c.
Ar-Razi
Di barat dikenal dengan nama Razhes. Ahli penyakit campak
dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia kedokteran. Karyanya yang
terkenal yaitu Kitab al-Hawi.
d.
Ibnu Nafis
Ia terkenal sebagai dokter terkemukan dan ahli penulis
yang serba bisa dan dijuluki sebagai Ibnu Sina kedua. Karyanya yang terkenal
yaitu Kitab Asy-Syamil fit-Tibb, Kitab al Muhazab fit Kuhl, Mujiz al-Qanun.
e.
Ibnu Munzir
Beliau lebih dikenal dengan nama al-Baytar an-Nasiri, dan
mendapat julukan grand masternya dokter hewan. Hasilkaryanya antara lain
tentang hippologi yang berjudul Kisyaf Hamm al-Wayl fi Ma’rifat Amrad al-Khayl.
C.
Cendekiawan Bidang Astronmi
a.
Al-Farghani
Karyanya yang terkenal yaitu:
Ø Jawami’ilm an Nujum wal as-Samawiyya
Ø Ushul’ilm an Nujum
Ø Al Madkhal ila’ilm hayat al-Falak
b.
Ibnu Rusta
Banyak mengutib ayat al-qur’an untuk memperkuat pandangan
astronominya. Salah satu karyanya adalah Kitab al-a’ lak an-nahisah.
c.
Al-Kindi (809 M)
Di barat lebih dikenal dengan nama al-Kindus dikenal
sebagai seorang filosuf dan sejarawan dan ahli perbintangan. Hasil karyanya
antara lain:
Ø Risalah fi Masa’il Su’ila ‘anha min Ahwal al-kawakib
Ø Risalah fi Jawab Masa’il Thabi’iyyah fi Kayfyyat
Nujumiyah
Ø Risalah fi Fashlayn
Ø Risalah fi Idhah ‘illat Ruju al-Kawakib
Ø Fi asy Sya’at
d.
Al-Battani
Keberhasilannya menentukan secara amat sangat teliti
garis lengkung atau kemiringan ekliptik, panjangnya tahun tropis, lamanya suatu
musim, dan tepatnya orbit matahari serta orbbit utama planet tersebut.
Karya terbesar al-Battani antara lain:
Ø Ma’rifat Matali al-Buruj fima Bayna arba ‘al-Falak
Ø Risakah fit-tahkik Akdar al-ittisalat
Ø Syarh al-Malakat al-Arba’il Batlamius
Ø Az-zij
0 Response to "Sejarah Dakwah Islam"
Post a Comment